easy Remaja di persimpangan dunianya
Jika kita
mendengar kata remaja ,pastilah hal yang pertama kali terlintas dalam angan-
angan kita adalah seseorang anak yang dalam proses pertumbuhan. Namun kini
fakta berkata lain.seiring dengan kemajuan zaman yang kini semakin memamanjakan
sekaligus pola pemikiran setiap orang. Tetapi pertumbuhan inilah yang member
dampak buruk kepada orang beserta kehidupanya karean dengan keseharian semua
orang terutama remaja zaman sekarang yang tidak bisa jauh dari it.membuat mereka
lupa dengan dunianya,dan semakin majunya it semakin memudahkan setiap orang
dalam berkomunikasi.namunyang menjadi permasalahan saat makin majunya it
sekarang ini adalah anak –anak umur
belasan tahun yang kini sedang beradaptasi dengan dunia remajanya ini pun sudah
dengan mudah mendapat kepercayaan untuk menggunakan it sendiri. Contohnya
handphone dan internet. Hanya dengan menggunakan handphone yang kini sudahdi
lengkapi dengan nirkabeljaringan internet pun membuat para remaja kini dapat dengan mudah mengakses apapun melalui
internet dan juga mengendalikan beberpa sosial media sebagai ajang komunikasi.
Memang kemahiran remaja zaman
sekarang terhadap it sudah tidak perlu di ragukan lagi.tetapi dengan masalah
ini pun orang tua justru sangat di anjurkan untuk lebih jeli lagi , terkadang
seseorang anak menggunakan keahlianya untuk hal negative dan menyalah gunakan
keahlianya. Dan dengan hal itu mereka bisa saja mengenal lawan jenis dan mudah
mengena cinta sejak dini. Jika hal itu trus – menerus terjadi tanpa ada
pengawasan dari orang tua , tidak menutup kemungkinan jika permasalahan ini
akan berujung pada sexs bebas dan penyimpangan lainya . karena pada fase ini
remaja tergolong sedang mengalami goncangan jiwa atau yang sering di sebut
labil , plin plan dan lain sebagainya, remaja akan memiliki rasa ingin tahu
yang cukup tinggi dan memiliki hasrat ingin mencoba yang sangatbesar pada masa
ini.maka dari itu ,jika pada masa seperti ini para remaja justru terlepasdari
pengawasan orang tua maka, seperti halnya sebuah kendaraan tanpa pengemudi.dan
kondisi seperti ini sangat berbahaya dan bahkan bisa saja berakibat buruk untuk
remaja.terutama untuk remaja perempuan.
Tidak berbeda dengan remaja
perempuan ,remaja laki – laki pun juga butuh pengawasan karena pada masa ini,
remaja laki – laki justru memiliki keinginan tahuan yang lebih tinggi dan lebih
lama jika di bandingkan dngan remaja perempuan. Oleh karena itu remaja laki –
laki lebih membutuhkan banyak penjelasan dari pada remaja perembpuan yang lebih
cepat tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Namun berkebalikan dengan
penjelasaan yang lebih di kendalikan untuk remaja laki laki , namun jika untuk
penjagaan remaja perempuanlah yang harus di prioritaskan .jika perempuan di
wajibkan untuk dalam penjagaan yang ketat.tetapi remaja laiki laki tidak perlu di prioritaskan sama. Untuk
remaja laki laki tetap perlu di jaga namun sewajarnya saja.dan jika pada masa
ini dari pihak orang tua justru melepaskan anak- anak remajanyabegitu saja,
maka dengan berjalannya waktu orang tua harus siap menerima konsekuensinya dari
apa yang telah orang tua lakukakan , entah kelak anak remajanya akan menjadi
anak liar,pembohong,berani kepada orang tuanya, atau pun lainya.walaupun diri
dalam hati sebenarnya harapan dari semua orang tua jauh dari itu.tetai itulah
resiko untuk orang tua yang terlalu memanjakan atau yang tidak pernah peduli
kepada remaja.
Tetapi jangan pula menjadi orang tua
over protektif. Semua anak pasti enggan memiliki orang tua seperti itu walaupun
mimpi atau berangan.karena rasa kekhawatiranya orang tua keada anak , sampai –
sampai saat anak ingin bermain dengan teman temanya pun harus di
ikutin.bukankah seperti itu justru terkesan berlebihan dan membuat anak merasa
tidak nyaman.dan tidak mungkin juga bila orang tua terlalu melarang atau
membatasi anak remajanya dalam bergaul apa lagi berteman.seperti contoh
ungkapan orang tua terhadap anak berikut ini “ jangan main sama si ini,dia
nggak baik.lain kali enggak usah ngobrol apalagi kumpulsama si itu.maka sudah
menjadi kewajiban orang tua untuk menjelaskan kepada anak – anakdengan jelas
dan masuk akal,agar mereka mengerti . justru janggan mengelak dengan ucapan
pokoknya tangan. Percayalah , semua anak pasti tidak akan puas dengan jawaban
itu,dan bisa saja mereka merasa tidak adil dan enggan mendengar nasihat orang
tuanya lagi.
Terlepas dari pembahasan ABG (anak
baru gede) kini semakin marak para pecandu rokok, miras dan narkotika di
kalangan remaja yang beranjak dewasa yaitu remaja SMA. Jika para ABG melakukan
penyimpangan karena factor kurangnya pengetahuan dan pemahaman , beberapa
dengan remaja SMA yang justru mengabaikan pemahamaan karena factor teman dan
lingkungan sekitarnya.dari tahun ke tahun, pecandu rokok semakin meningkat
pesat.remaja perokok?hal itu sudah bukan menjadi rahasia lagi .khususnya para
remaja yang kini mungkin lebih lekat dengan rokok.mereka seakan tidak jera
dengan dampak – dampak buruk yang jelas sudah tertera di bungkus rokok
tersebut.bahkan para anak muda ini menghisap batang rokok dan menghirup asap rokok
tersebut .bahkan para anak muda ini menhisap batang rokok dan menghirup asap
rokok tanpa ragu.padahal bisa saja setiap asap rokok dan bahan kimia berbahaya
yang mereka hirup dan melewati organ pernapasaan , sedikit – demi sedikit bisa
saja akan menyebabkan kerusakan organ tubuh bagian dalam lainya dan mengurangi
usia mereka secara perlahan, tidak langsung namun pasti .tapi sayangnya mereka
sudah cukup senang dengan tidak pernah seikitpun memikirkan hal itu.
Selain rokok, hal yang marak di
gandrungi anak para remaja yang terlanjur menjadi pecandu yaitu minuman keras,
atau yang lebih di kenal dengan nama miras ini di kalangan remaja SMA, banyak
remaja SMA yang kecanduan miras karena factor teman yang mungkin sudah terlebih
dahulu menjadikan kegiatan meminum miras sebagai hobi.sehingga ,mereka sudah
merasa miras sebagai minuman pokok saat stress melanda.atau pun hanya untuk
kesenangan.tidak jarang remaja laki – laki tidak segan mencicipi minuman ini
tanpa rasa ragu hanya agar tidak menjadi bahan gunjingan dan cacian teman
temanya.
Tidak jauh dengan penyimpangan
penyimpangan sebelumnya , yaitu penyimpangan oleh para remaja namun dengan
kasus yang berbeda.jika seseorang remaja telah melakukan satu kesalahan, pasti
mereka akan penasaran dengan dosa yang selanjutnya .setelah mereka mencicipi
rokok dan miras , kini mereka beralih untuk mencicipi barang haram lain yaitu
narkotika.namun jikak rokok dan miras tidak begitu mahal untuk kalangan
remaja.sehingga dua hal itu mungkin menjadi sangat lekat dengan hari hari remaja
laki – laki. Tetapi tidak dengan narkotika.barang haram ini tergolong berharfa
fantastic , kali ini para remaja yang berkecanduan benar- benar membutuhkan
banyak uang untuk membeli barang haram itu.dan ketika para remaja pengguna
narkotika mulai menjadi pecandu, mereka akan merasa obat haram itu telah menyatu
dengan tubuhnya bahkan menyatu dengan kehidupanya, sehingga mereka akan merasa
sangat membutuhkan obat terlarang itu kapanpun. Namun jika mereka telah
mengkonsumsi obat terlarang mereka akan merasa kehidupan mereka santai dan jauh
lebih baik ……. Tetapi dengan status mereka yang masih seorang pelajar, dan uang
yang di berikan orang tua pas – pasan dan tidak cukup untuk membeli obat obat
terlarang itu setiap saat, dan saat mereka butuh tidak sgera mengkomsumsi pasti mereka akan merasa sakit dan menggigil.
Oleh karena itu , selanjutnya mereka akan melakukan hal apapun agar kebutuhanya tersebut dapat segera
terpenuhi, pasti ang ada di pikiran mereka
jika bukan berjudi.
Berjudi, pastilah tidak akan lepas
dari hal negative lainya. Contohnya sara pencandu rokok yang mencoba miras,
daripecandu miras mencoba narkoba , dan dari pecandu narkoba membutuhkan uang
yang akhirnya berjudi. Uang haram untuk membeli barang haram? Tidak terbayang
berapa banyak dosa yang mengalir di
dalam tubuh mereka. Dan ini tergolong
factor kurangnya pengawasan dari pihak orang tua, pada saat remaja merasa bebas
melakukan hal apapun yang mereka sukai
di luar kendali. Bisa saja berawal dari mereka yang terlalu sering
bermain diluar rumah, dan banyak bergaul dengan orang – orang asing. Karena
factor – factor utama yang menerus seperti itu, maka moral nya akan terancam , kepribadian dan
tingkah laku remaja tergantung dari bagaimana mereka bergal dan seperti apa
lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Karena pada masa remaja
seperti yang tengah mereka alami sekarang ini,justru waktu mereka banyak
dihabiskan oleh kegiatan – kegiatan diluar rumah. Dan oleh sebab itu para orang
tua sedikit sulit untuk mengontrol anak
– anaknya.
Selain karena kurang factor
pengawasan orang tua, teman dan lingkungan yang menyebabkan remaja melakukan
penyimpangan adalah factor keluarga. Berbeda dengan remaja yang masih memiliki
orang tua yang utuh, par remaja yang menjadi korban broken home oleh kedua
orang tuanya justru jauh mengalami tekanan dan goncanganpsikis karena hal ii
lebih besat peluangnya untuk melakukan penyimpangan – penyimpangan yang di
anggapnya sebagai pemberontakan. Alangkah baik jika anak remaja yan menjadi
korban broken hom perlu diberikan lebih, nasihat lebih, dan juga pengaruh –
pengaruh khusus untuk menyampaikan kondisi – kondisi orang tua mereka dengan
baik agar sang anakpun dapat menerima dengan jelas tanpa perlu ada
tekanan yang bisa saja membuat remaja yang masih berada pada masa labil menjadi
stress, kebingungan bahkan terguncang sehingga tanpa berpikir panjang ,
bisa saja mereka melakukanhal – hal bodoh seperti
penyimpnagan – penyimpangan yang
kerap kali di lakukan oleh kalangan remaja. Karena , peran dan
keikutsertaan orang tua untuk memberikan pengawasan , bimbingan , nasihat
hingga perlunya di berlakukannya beberapa peraturan agar para remaja tidak terjerumus
Komentar
Posting Komentar