BERBICRA UNTUK AKADEMIK




BERBICRA UNTUK AKADEMIK
A.    Kualitas seorang pembicara
Kualitas awal seorang pembicara penting untuk di persiapkan, apa yang perlu miliki sebagai calan pembicara yang sukses.
1.      Jadikan diri anda manusia yang kompleks
2.      Pergunakan multi sudut pandang
3.      Membangun imajinasi
4.      Tidak terbatas pada suatu pengusaan
5.      Optimalkan kualitas bahasa anda
6.      kemampuan menampilkan karakter melalui ekpresi wajah dan bahasa tubuh yang menunjang
7.      mengalirkan sesuai dengan selera hadirin
8.      membangun keyakinan
Dalam buku yang berjudul talk-Inc. Points:  Kekuatan Mental, Ketepatan Kata, dan Totalitas Bahasa  Tubuh Untuk Menjadi Pembicara Profesional (Gramedia, 2008 ) mengungkapkan ada 13 kompetensi ( kualitas ) yang harus dimiliki oleh seorang pembicara, yaitu:
  1. Convidence yaitu kemampuan membangun rasa percaya diri .
  2. Construction yaitu kemampuan menyusun materi pembicaraan.
  3. Credibility yaitu kemampuan bersikap dan berperilaku profesional.
  4. Capture yaitu kemampuan membuka sesi yang menarik perhatian hadirin.
  5. Conection yaitu kemampuan membangun dan membina hubungan baik (rapport) dengan hadirin.
  6. Coherence yaitu kemampuan menyusun struktur dan alur presentasi secara efisien dan efektif.
  7. Cogency yaitu kemampuan mengisi alur presentasi yang meyakinkan.
  8. Content yaitu kemampuan menyusun materi yang efektif dan impresif.
  9. Channel yaitu kemampuan menggunakan media komunikasi secara optimal.
  10. Character yaitu kemampuan menampilkan karakter melalui ekpresi wajah dan bahasa tubuh yang menunjang presentasi.
  11. Conversation yaitu kemampuan menyusun percakapan yang menarik.
  12. Creativity yaitu kemampuan membangun atmosfer sesi yang kreatif yang mendukung presentasi.
  13. Concllusion yaitu kemampuan menutup presentasi secara efisien, efektif,dan impresif. (Alexander, 2008: 8-9)


B. DIMENSI SEORANG PEMBICARA 
Memahami identitas diri adalah bagaimana kita memandang diri kita sendiri sebagai seorang pembicara. Kita harus memberi identitas diri yang positif dari berbagai dimensi, baik dari dimensi peran, mental maupun interpersonal.Contohnya apabila seseorang mencintai pekerjaannya, mencintai kehidupan, dan orang-orang di dalamnya. Maka ia akan menjadi sosok pembicara yang energik, ramah dan meyenangkan. Karena apabila kita memiliki gairah (passion) terhadap apa yang sedangkan kita kerjakan, akan sangat sukses dalam usahanya untuk mencapai tujuannya, misalnya tujuan komunikasinya. Dan sebaliknya, apabila kita memandang diri secara negatif, maka yang akan berbicara adalah sosok yang cenderung kaku, nervous, dan tidak percaya diri.
  Dimensi Peran. Peran apa saja yang kita lakukan dalam menjalankan pekerjaan? Sebagai pengajar? Pemilik usaha? Suami, tetangga, atau sebagai ayah? Apa saja dari peran-peran tersebut yang telah kita lakukan dengan baik dan dapat kita tambahkan dalam identitas diri kita sehingga didapatkan gambaran yang lebih baik dan lebih positif tentang Anda?
  Dimensi Mental. Apa saja inspirasi yang dapat kita berikan dari penghayatan akan pekerjaan kita? Apakah kita juga membantu orang lain untuk menjadi lebih baik?
  Dimensi Interpersonal. Bagai mana car kita berhubungan dengan orang-orang di sekeliling kita? Apakah kita pribadi yang menyenangkan, ramah atau hangat? Ataukah kita terkenal sebagai pribadi tertutup, dingin kasar?
adapun dimensi peran dan tanggung jawab pembicara yaitu:
a.       Pemberi informasi
b.      Pemberi intruksi
c.       Pengklarifikasi
d.      Pembentuk opini
e.       Pemberi inspirasi
f.       Penggerak
g.      Pembujuk
h.      Pemberi jalan keluar
i.        Pelatih
j.        Pengembang kepribadian
k.      Dan penghibur
Teknik berpikir pembicara harus komprensif yang mencakup
1).berpikir kritis  2). Berpikir logis 3). Berpikir sistematis 4). Berpikir emperik 5). Berpikir exploratif 6).berpikir inventigatif 7). Berpikir induktif 8).berpikir deduktif  9). Berpikir linear 10). Berpikir lateral 11). Berpikir idealistik 12). Berpikir imajinatif 13). Berpikir argumentasi 14). Berpikir analitik 15). Berpikir objektif 16). Berpikir subjektif


C. PERAN EMOSI DALAM PRESENTASI
            Dalam komunikasi  ternyata membutuhkan juga tali emosi yang menghangatkannya. Strategi emosi juga tidak kalah penting dalam presentasi. Strategi itu antara lain :
1.      Emosi yang berasal dari diri semdiri
2.      Mengingat bagaimana perasaan kita pada suatu momen        dimasa lalu       beserta detail kejadiannya
3.      Memanfaatkan memory touchstone yaitu hal-hal yang dikaitkan dengan  perasaan tertentu
            Pelibatan emosi presentasi dapat dibangun dengan beberapa hal berikut:
1.                  Ceritakan pengalaman empirik yang emotif,
2.                  Bangun situasi komunikasi informal namun tidak mengganggu kredibilitas pembicara,
3.                  Pergunakan pula pengalaman orang lain yang sangat mungkin dialami oleh hadirin,
4.      Sadarkan dengan menggunakan data bahwa emosi bawah sadar berpengaruh sekitar 80 persen keberhasilan orang, 
5.      Bedakan emosi dengan marah,
6.      Tunjukkan pentingnya ‘jangkar emosi’ dalam kehidupan sukses seseorang,
7.      Tunjukkan pula bahwa kematangan emosi bisa dipadukan dengan humor ,
8.      Buktikan bahwa kenyamanan emosi berpengaruh penting dalam mendorong kesuksesan seseorang
D. MEMBANGUN ATMOSFER KOMUNIKASI
Atmosfer adalah langit dan tanah kehidupan komunikasi yang ideal. Seorang pembicara yang hebat perlu merawat dan memelihara atmosfir komunikasi ini untuk mendukung  keberhasilan komunikasi.
Untuk membangun atmosfer pembicaraan ada beberapa teknik, antara lain : 
(1)encouragement (dorongan), (2)trust  (kepercayaan) , (3)understanding (memahami), (4) recognition (pengakuan), (5) opennes (keterbukaan), (6) acceptance (penerimaan), (7) caring (penerimaan)
Ciptakan dorongan yang positif pada audien. Preesenter yang baik mampu menumbuhkan motivasi komunikasi berbalas sehingga merekabukan saja menjadi pendengar tetapi sebagai pembicaea aktif.
Hal negatif yang sering salah dilakukan para presenter dalah tidak terbukanya sikap dalam presentasi. Karena itu terbuka merupakan suatu hal yang mutlak  jika kita ingin menciptakan atmosfer komunikasi yang positif.
Hindari hal-hal yang merusak atmosfer presentasi, yang mencangkup :
(1)cynicism  (sinis), (2) arrogance (arogansi), (3) superiority  (superioritas), (4) criticism (mengancam), (5) judgment (memvonis), (6)bullying (kasar) (Alexander,2008:60-63)


E.KECEMASAN KOMUNIKASI DALAM PRESENTASI
            Gejala kecemasan komunikasi yang sering dialami oleh seorang pembicara : (1) keringat dingin, (2) raut merah, (3) nafas pendek, (4) gemetar, (5) kalimat – kalimat tidak lancar, (6) merasa ingin kebelakang, (7) gelisah, (8) gorokan kering, (9) pembicara tidak sistematis, (10) hilang ingatan, (11)pingsan. (Sutejo,2009)
            Teknik – teknik sederhana untuk menghilangkan gejala kecemasan komunikasi seorang pembicara yaitu : (1) ambil nafas panjang (perut), (2) menatap semua audien, (3) minum air putih secukupnya, (4) memegang podium, (5) berseloroh dan menggunakan joke, (6) melatih untuk rileks, (7) mapping materi secara baik, dan (8) luwes (ingeunitas). (Sutejo, 2009)
F. KIAT MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI
Ada tiga cara yang dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri:
            1. kembangkan sikap matang dalam diri Anda.
            2. kenali dan kendalikan penghambat kepercayaan diri .
            3. atasi rasa takut dan cemas saat berbicara. (Alexander,2008:69)
Resep sukses berbicara untuk mengatasi ketakutan:
            1. hadapi hadirin Anda.
            2. identifikasilah pesan kunci Anda.
            3. buat persiapan matang.
            4. proyeksikan suara Anda.
            5. latih fleksibilitas Anda. ( Alexander, 2008: 87 – 90 )
G. TOTAL POWER  SUARA SEORANG PEMBICARA        
            Dalam presentasi vokal bagi presenter memiliki arti penting.  Vokaal ibaratnya seperti “bahan utama” tampilan presentasi.  Untuk itu, berikut diungkapkan total vokal sebagai bekal pembicara yang hebat.  Panduan berikut perlu Anda pikirkan :
            1. optimalkan penggunaan suara Anda (the power of your voice).
            2. latihlah kemampuan vokal (total vocal) Anda.
            3. optimalkan intonasi komunikasi Anda.
            4. kuatkan artikulasi kata dan kalimat Anda.
            5. manfaatkan pemberhentian (pause) dalam berbicara.
            6. atur kecepatan berbicara (pace).
            7. atur volume suara.
            8. berikan stressing pada kata atau kalimat penting.
            9. pentingnya power suara Anda. (Alexander,2008: 93 – 122 )

H. MEMBANGUN PRESENTASI DINAMIS DAN EFEKTIF
Kedinamisan dan efektivitas presentasi adalah impian setiap pembicara.  Untuk inilah maka efektivitas pembicaraan perlu diciptakan dengan beberapa hal berikut : 
            1. analisislah kepada siapa materi akan disampaikan.
            2. berbicaralah menggunakan data.
            3. buatlah pengawalan pembicaraan semenarik mungkin.
            4. cari hot button hadirin, pilih kata atau kalimat yang membuat mereka bergelora.
            5. visualisasikan kata – kata Anda.
            6. get the feeling.
            7. bicara sesuatu yang baru.
            8. be creative.
            9. lakukan penekanan khusus.
            10. gunakan kemampuan total vokal.
            11. buatlah point yang mengarah.
            12. hati – hati dalam memberikan contoh.
            13. gunakan joke atau bahasa slang.
            14. Anda harus dapat menikmati prosesnya. (Alexander,2008 : 138-147)

I. KUNCI SUKSES PRESENTASI
alur berpikir dalam presentasi merupakan kunci penting lain yang tidak dapat di abaikan, berikut dikemukakan pendekatan – pendekatan penting agar presentasi anda efektif dengan menata alur berpikir anda.
1.      Pendekatan problem – solution
2.      Pendekatan sebab – akibat
3.      Pendekatan cronological
4.      Pendekatan  numerical order
5.      Pendekatan acronim
6.      Pendekatan numerical order
7.      Pendekatan pshychologi(Alexander, 2008:148-158).




J. ALUR BERPIKIR : KUNCI SUKSES PRESENTASI
Jika Anda ingin berhasil dalam komunikasi alur berpikir Anda mutlak sistematis dan terstruktur. Berikut dikemukakan pendekatan–pendekatan  penting agar presentasi Anda Efektif dengan menata alur berpikir Anda. Tip-tip itu mencakup :
            1. pendekatan problem – solution.
            2. pendekatan sebab – akibat (cause – effect ).
            3. pendekatan cronological.
            4. pendekatan theory – practice (teori – praktik ).
            5. pendekatan acronym.
            6. pendekatan numerical order.
            7. pendekatan pshychological effect. (Alexander,2008 : 148 – 158 )
Resep Sukses Presentasi
            Berikut dikemukakan teknik – teknik agar sukses presentasi (yang dipinjam dari Alexander, 2008: 160-188).
            Pertama, kenali pendengar Anda: (a) cari informasi siapa hadirin Anda, (b) ketahuilah mengapa audien mengikuti presentasi Anda, dan (c) berikanlah penghqrgaan tertinggi kepada hadirin.
            kedua, buatlah opening yang menarik. Pengawalan presentasi menarik dapat dilakukan dengan (a) menggunakan grabber, (b) lemparkan lelucon (joke), (c) pergunakan quotation, (d) pergunakanlah kutipan, (e) pakailah data statistik, (f) pakailah personal observation, (g) sampaikan sebuah cerita, (h) pergunakan games, dan (i) siapkan alat bantu lainnya.
            ketiga, buatlah body content yang menarik. Body content ini hakikatnya merupakan pengelolaan kemenarikann isi materi presentasi.
            keempat, kembangkan alur presentasi yang mengena. Hal ini dapat ditempuh dengan cara – cara berikut : (a) tawarkan sebuah ide yang fresh/inspiring, (b) gunakan alur berpikir Anda, (c) lakukan kontrol, (d) tawarkan sebuah formula tindakan, (e) stop dan think!, (f) buat catatan kecil, (g) keep it simple and esay, (h) buat variasi, (i) atur waktu yang baik,dan (j)desainlah suasana yang dinamis.
            kelima, buatlah closing yang berkesan. Dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: (a) buat rangkuman menyeluruh, (b) ambil kesimpulan yang jelas dan tegas, (c) buat akhir yang berkesan, dan (d) stop dan jangan lakukan pengulangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN Microsoft Excel 2003 Dengan Microsoft Excel 2007

kekurangan dan kelebihan demokrasi modern

kerajaan demak bintoro